Wonogiri (GiriNews)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri telah menyiapkan lahan seluas 7,6 hektare seraya mengajukan usulan pembangunan Sekolah Rakyat program Kementerian Sosial RI. Lahan ini terletak di Desa Selomoyo, Kecamatan Giriwoyo.
Pemkab Wonogiri sudah memastikan calon lokasi sekolah rakyat itu secara legal milik Pemkab Wonogiri. Desain dan site plan sekolah rakyat pun sudah ditentukan. Jika disetujui, sekolah rakyat ini akan memiliki daya tampung 1.000 peserta didik dari SD hingga SMK dengan biaya gratis
Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno mengatakan sekolah ini akan menambah akses pendidikan berkualitas secara gratis, terutama bagi warga miskin.
“Kehadiran sekolah ini juga sekaligus menjadi strategi menanggulangi kemiskinan. Apalagi nanti sekolahnya full gratis, dan ada boarding-nya (asrama) juga,” tutur Bupati saat ditemui di Pendopo Rumah Dinas, Selasa (22/4/2025).
Kepala Dinas Sosial Wonogiri, Anton Tiyas Harjanto, menerangkan bahwa Pemkab Wonogiri telah memaparkan kesiapan sekolah rakyat ke pemerintah pusat pada Rabu (16/4/2025) lalu. Menurutnya, paparan persiapan dari Kabupaten Wonogiri untuk menjadi lokasi sekolah rakyat dinilai paling lengkap di antara 300 daerah yang juga mengusulkan hal serupa.
Dia mengatakan sekolah rakyat yang diusulkan Wonogiri ditargetkan menampung 1.000 peserta didik. Perinciannya, jenjang SD sebanyak enam rombel (kelas), SMP 12 rombel, dan SMK 12 rombel.
“Sebagaimana peruntukannya, Pemkab Wonogiri perlu mengusulkan sekolah rakyat ini untuk mengakomodasi anak-anak dari keluarga kurang mampu sekaligus anak putus sekolah,” ujarnya, seperti dikutif dari Laman Web Pemkab Wonogiri..
Anton menambahkan besaran anggaran infrastruktur dan fasilitas sekolah rakyat itu senilai Rp180 miliar. Anggaran pembangunan sekolah rakyat itu bersumber dari APBN.
Direncanakan nantinya bakal ada 14 bangunan sesuai rancang bangun sekolah tersebut, antara lain gedung sekolah SD-SMK, asrama putra SD-SMK dan asrama putri SD-SMK, rumah susun guru, gedung ibadah, gedung serbaguna, dan kantin.
Fasilitas lainnya antara lain fasilitas olahraga seperti lapangan badminton, lapangan basket, lapangan sepak bola, dan jogging track. Selain itu, akanb dibangun pula green house atau botanical garden. Tak ketinggalan pusat kegiatan usaha mikro kecil juga akan hadir di lokasi tersebut.
Meski demikian, Anton mengatakan hal ini masih bersifat usulan. Persetujuannya semua merupakan keputusan presiden RI Prabowo Subianto.
”Kami belum bisa memastikan apakah Wonogiri ini disetujui atau tidak. Itu hak prerogatif Presiden. Kapan sekolah itu dibangun juga hak prerogatif Presiden. Tetapi, waktu paparan kemarin, menurut penilai, Kabupaten Wonogiri ini paling lengkap. Kita doakan saja,” pungkasnya. (red)