Jakarta (GiriNews)- Keluarga Besar Paguyuban Karanggede Boyolali, mengadakan halal bihalal Idul Fitri 1446 Hijriah di Rumah Makan Raden Bahari, Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (01/5/2025
Acara Halal Bihalal dengan mengusung tema “Melalui Halal Bihalal Sucikan Hati, Menjalin Silaturahmi Bersama Menuju Pribadi yang Lebih Baik” berlangsung sukses dengan nuansa islami dan budaya jawa.
Pada kesempatan tersebut Ketua Panitia Halal Bihalal, Widodo mengungkapkkan, acara ini menjadi ajang untuk saling memaafkan serta memperkuat ikatan sosial dan kekeluargaan, sejalan dengan semangat Idul Fitri yang mengajak umat untuk saling membuka hati. Widodo yang juga sebagai Ketua Ikatan Keluarga Besar Pengkol (IKBP) menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kehadiran tamu undangan.
Demikian pula Drs H Darmanto sebagai penasehat/Sesepuh Paguyuban Keluarga Besar Karanggede, memberikan apresiasi gelaran Halal Bi halal yang dilaksanakan rutin setiap tahun. H. Darmanto juga mengingatkan untuk mempertahankan budaya Halal Bihalal karena bisa merajut persaudaraan.
Darmanto meminta agar masyarakat khususnya warga Boyolali tetap menjaga kerukunan dan persaudaraan di manapun berada.
Sementara itu, H. Munjery, Ketua Paguyuban Keluarga Besar Karangggede, menjelaskan bahwa dirinya turut bangga dan mengapresiasi keberadaan Paguyuban yang dalam posisinya bisa menjunjung tinggi nilai kebersamaan.
Munjery juga mengajak untuk terus menjaga persaudaraan dan kerukunan. “Kerukunan adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang nyaman dan harmonis. Mari kita saling menghargai, saling membantu, dan mempererat persaudaraan,” terang H. Munjery.
Sedangkan Ketua Perkumpulan Keluarga Besar Boyolali (PKBB) H Yusroni SH menyampaikan hikmah yang dapat diperoleh dari menyambung silaturahmi. Nilai silaturahmi ini ada dalam pelaksanaan halal bihalal.
“Niatkan halal bihalal untuk menjalin silaturahmi sehingga dapat meraih keberkahan dalam hidup. Jangan sampai salah meniatkan diri dalam menghadiri halal bihalal. Halal Bihalal ini sudah menjadi agenda rutin tahunan yang harus dipertahankan,” ungkap H. Yusroni.
Halal Bihalal dan Silaturahmi Paguyuban karanggede juga mendatangkan ustadz Ary Yolla. Dalam Tausiyahnya menjelaskan tradisi halal bihalal setiap usai Idul Fitri, yang makan menjadi salah satu ciri khas masyarakat Muslim di Indonesia. Di momen ini, umat Islam saling mengunjungi, meminta maaf, dan mempererat silaturahmi antaranggota keluarga maupun masyarakat.
Namun menurut ustadz Ary, Halal Bihalal sesungguhnya bukan sekadar budaya lokal yang diwariskan turun-temurun. Ada makna yang lebih dalam dari sekadar berjabat tangan.
“Halal Bihalal adalah tradisi budaya yang berakar dalam nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan maaf-memaafkan. Dengan berkumpul bersama, saling bermaafan, dan menyambung kembali tali silaturahmi, kita meneguhkan ikatan kekeluargaan dan persatuan yang ada di antara kita,” jelas ustadz Ary.
Momen Widodo Ketua Ikatan Keluarga Besar Pengkol (IKBP) bersama rekan sejawat dalam acara Halal Bihalal Paguyuban Karanggede, Kamis (1/5/2025).
Acara Halal Bi Halal Paguyuban keluarga Besar Karanggede berlangsung khidmat, meriah dan sukses, dengan di hadiri para Tokoh Paguyuban tingkat kelurahan, kecamatan dan Kabupaten Boyolali. Seperti hadirnya H. Munjery Ketua Paguyuban Keluarga Besar Karangggede, Drs H Darmanto penasehat/Sesepuh Paguyuban Keluarga Besar Karanggede. Ketua Perkumpulan Keluarga Besar Boyolali (PKBB) H Yusroni SH., Ketua Ikatan Keluarga Nogosari (IKN) Brigjen Pol (P) Dr. Markum. MPd.Ketua Ikatan Keluarga Glagah Ombo (IKKG) Drs Sudadi MM. Sesepuh PAKDE Drs H Ibnu Widodo MM., Sesepuh PAKDE Drs Sarwiyono dan para sesepuh lainnya. (TLG/red)