Wonogiri (GiriNews)-Pemkab Wonogiri terus membangun sinergisitas dengan stakeholder dan lembaga lainnya. Kali ini Pemkab Wonogiri melahirkan sebuah komitmen sinergisitas dengan Badan pusat Statistik Kabupaten Wonogiri melalui Launching SIGMA GIRI, Rabu (7/5/2025). SiGMA GIRI adalah Sistem Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral Mandiri Kabupaten Wonogiri. SIGMA GIRI akan memudahkan proses evaluasi internal untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan statistik sektoral di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Wonogiri, Heru Nur Iswantoro mengatakan bahwa Kegiatan ini diselenggarakan oleh Diskominfo Wonogiri sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola data sektoral, mendukung kebijakan Satu Data Indonesia, dan meningkatkan kualitas pembangunan berbasis data.
“Sosialisasi SIGMA GIRI pada hari ini akan mengupas tuntas sistem evaluasi mandiri untuk mengukur kematangan statistik sektoral OPD di Kabupaten Wonogiri. Nantinya diharapkan akan mendorong peningkatan Indeks Penilaian Statistik (IPS) Wonogiri,” katanya, dikutif dari Laman Web Pemkab Wonogiri.
Heru menambahkan bahwa nilai IPS Kabupaten Wonogiri mengalami kenaikan dari 1,92 di tahun 2023 menjadi 2,75 di tahun 2024. Angka ini sudah melebihi target nasional 2,6. Tetapi atas petunjuk dari Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, FX Pranata, nilai IPS Kabupaten Wonogiri di tahun 2025 ini diharapkan mencapai nilai 3,0.
“Namun demikian, kita tidak boleh berpuas diri. Tahun 2025 dan seterusnya, target kita adalah mempertahankan capaian tersebut, dan bila memungkinkan, meningkatkannya ke angka 3,0. Untuk itu, 27 OPD yang telah ditetapkan sebagai lokus penilaian diharapkan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” ujar Pranata.
Pada kesempatan itu juga diselenggarakan Coaching Clinic Pengisian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yang diselenggarakan oleh BPS RI, dan Persiapan Penilaian Penyelenggaraan Satu Data Indonesia oleh Bappenas RI.
Pranata mengungkapkan, melalui EPSS, Kinerja Pemkab Wonogiri dalam tata kelola statistik sektoral akan dinilai mulai dari aspek perencanaan data, pengumpulan, pengolahan, hingga pemanfaatan dan diseminasi data.
“Penilaian ini bukan sekadar administratif, melainkan merupakan alat ukur seberapa siap kita dalam menyelenggarakan statistik sektoral yang andal untuk mendukung pembangunan daerah. Coaching Clinic ini menjadi langkah awal kita dalam menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan menyusun strategi bersama secara sistematis,” tandasnya.
Coaching clinic ini dipandu oleh tim BPS Wonogiri dan diikuti oleh 27 Organisasi Perangkat Daerah dan 9 Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri. Peserta adalah operator dan staf/admin pada OPD yang nantinya bertugas untuk meng-input data pada sistem EPSS. (***)