Wonogiri (Girinews)-United States Agency for International Development (USAID) melalui program bantuan Indonesian Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) melaksanakan kegiatan peningkatkan akses ke layanan air dan sanitasi yang aman di dua desa di Wonogiri. Desa Kerjo Lor Kecamatan Ngadirojo dan Kelurahan Giripurwo Kecamatan Wonogiri terpilih sebagai pilot project untuk program yang diinisiasi atas kemitraan USAID dengan Pemerintah Indonesia, sektor swasta, dan mitra lainnya.

Proyek ini bertujuan mengatasi risiko perubahan iklim, terkait pasokan dan perlindungan sumber air baku menggunakan pendekatan pengelolaan sumber daya air. Program ini selain melibatkan OPD di lingkungan Pemkab Wonogiri juga didukung oleh Perumda Air Minum.

Ditemui di kantornya, Kepala Bidang Ekonomi dan Pengembangan Wilayah Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri, Siti Suryani menyebutkan bahwa kerja sama yang terjalin antara Pemkab Wonogiri dengan USAID IUWASH nantinya akan mengarah pada perbaikan pola hidup sehat masyarakat dan dan pengelolaan sumber daya air untuk mendukung ketersediaan air minum yang berkualitas.

“Ruang lingkup rencana kegiatan dari kemitraan ini adalah meningkatkan akses terhadap layanan air minum dan sanitasi yang dikelola dengan aman di Kabupaten Wonogiri,” ujarnya, seperti dikutif dari laman Web Pemkab Wonogiri.

Program ini dirancang sebagai upaya untuk meningkatkan akses ke layanan air minum yang inklusif dan tahan iklim, sanitasi yang dikelola dengan aman, meningkatkan pengelolaan sumber daya air untuk mendukung layanan air minum yang tangguh, menggerakkan adopsi perilaku dan peningkatan kualitas sanitasi masyarakat, serta memperkuat tata kelola dan pembiayaan sektor air bersih,

Dikatakan Siti, USAID IUWASH Tangguh akan memberdayakan beberapa tenaga ahli yang akan berkontribusi dalam pelaksanaan program. Tenaga ahli tersebut akan melakukan kunjungan rutin secara berkala di lapangan. Tenaga ahli yang dimaksud nantinya akan melakukan pendampingan, pemanduan, perluasan jaringan, dan pelatihan maupun tukar pengalaman untuk mendorong implementasi program

“Selain memperbaiki mutu airnya, nantinya juga akan dilakukan pendampingan kepada masyarakat terkait pola hidup sehat, sanitasi total yang ramah lingkungan, minim pencemaran dan polusi, serta pembuangan limbah yang aman,” tuturnya.

Hal ini dibenarkan oleh Sony Suharsono selaku City Facilitator USAID IUWASH Tangguh yang bertugas di Kabupaten Wonogiri. Sony mengatakan pihaknya akan melakukan peninjauan atas kemajuan pelaksanaan program ini, berikut melakukan analisa tantangan dan kendala yang mungkin terjadi pada pelaksanaan program USAID IUWASH Tangguh.

“Ini adalah tahun pertama pelaksanaan program USAID IUWASH Tangguh di kabupaten Wonogiri. Rencananya program ini akan kami laksanakan dalam kurun waktu lima tahun. Tugas kami di sini adalah melakukan pendampingan, peninjauan pelaksanaan kegiatan, serta menyusun laporan perkembangan kegiatan ini,” terang Sony.

Sony menyampaikan, output yang diharapkan dari dilaksanakannya program ini adalah terwujudnya peningkatan kualitas air minum, sanitasi aman dan higienis, serta layanan air minum yang tangguh dan berkelanjutan di Kabupaten Wonogiri. (red).

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *